Waktu maghrib merupakan waktu transisi dari sore ke malam, banyak orang yang mempercayai bahwa di waktu maghrib ini ada beberapa hal yang tidak boleh untuk dilakukan atau masyarakat dahulu menyebutnya sebagai pamali.
Banyak yang mempercayai pada waktu magrib ini merupakan waktu yang rawan untuk melakukan aktivitas, oleh sebab itu muncul beberapa mitos yang dipercayai masyarakat mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menjelang magrib.
Berikut Kuromin rangkum tentang mitos-mitos menjelang magrib.
Larangan keluar rumah saat maghrib
Banyak mitos yang beredar apabila banyak jin yang keluar disaat maghrib, hal ini sudah dipercaya sejak nenek moyang kita hidup.
Hal ini menyebabkan munculnya mitos atau larangan keluar rumah ketika maghrib, terutama bagi anak-anak karena bisa "diculik" atau "dibawa" oleh jin.
Oleh sebab itu orang zaman dahulu selalu menutup rapat pintu hingga jendela rumahnya ketika maghrib, hal ini dipercaya dapat menangkal jin agar tidak bisa masuk kedalam rumah.
Tapi hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah oleh Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS dalam bukunya yang berjudul The Science Of Shalat yang menjelaskan bahwa menjelang magrib alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah.
Saat maghrib juga banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
Larangan tidur saat menjelang maghrib
Pernah dengar nggak sih ada yang bilang kalau kita itu ngga boleh tidur saat waktu menjelang maghrib? kira-kira kenapa ya, padahal tidur kan bisa kapan saja.
Orang zaman dahulu mempercayai bahwa pamali apabila kita tertidur disaat maghrib, karena bisa menyebabkan terkena sial dan tidur saat maghrib juga tidak baik bagi tubuh.
Tapi apakah benar jika tidur saat maghrib itu tidak baik bagi tubuh?
Menurut ahli medis sendiri tidur saat maghrib memang tidak baik bagi tubuh karena dapat menyebabkan menurunkan daya tahan tubuh serta mengganggu metabolisme di dalam tubuh.
Tertidur saat maghrib juga dipercayai akan menimbulkan perbedaan persepsi di alam mimpi dan lingkungan disekitar yang membuat bingung atau linglung ketika terbangun dari tidur.
***
Source : inilahkoran.id, inisumedang.com
Post by : Agus Sukmana
0 Komentar